Dalam kehidupan ini kita tidak akan lepas dari yg namanya masalah, ujian, kesulitan, kesedihan, duka dan kesengsaraan yang suatu saat menimpa kita. Mungkin kita kehilangan orang yang kita kasihi, kehilangan harta apapun ceritanya,mendapatkan perlakuan buruk, berpisah dengan saudara, persengketaan diantara anak dan keluarga atau yang lainnya.
Ujian yang menimpa seorang hamba tidak lebih dari 4 jenis, adakalanya menimpa:
Semua hamba akan merasakan ini, apakah orang shalih atau orang yang belum shalih, sebagaimana yang kita saksikan dalam kehidupan ini.
Ketahuilah bahwa Allah menciptakan manusia dalam kehidupan dunia ini berada dalam susah payah (lihat Surat Albalad: 4) karena memang hanya sorgalah tempat kenikmatan yang tanpa ada susah payahnya.
Terkadang problem itu sering datang secara tiba-tiba, dan tidak ada persiapan dalam menghadapinya, berikut akan kami berikan beberapa tips dalam menghadapinya agar kita tetap bahagia dan bisa terus tersenyum walau ada masalah seberat apapun. Semoga bermanfaat dan silahkan di share semoga memberikan pencerahan kepada saudara kita lainnya yang mungkin masalahnya lebih besar dari kita.
Setiap orang berbeda dalam menyikapi masalah dan tips nantinya mungkin saja bisa sedikit membantu atau menuntaskannya. Namun yang perlu kita ingat bahwa solusi tidak akan datang secara instan dan sempurna secara sekejap, semua butuh proses. Siap?!
Ketika ada musibah yang menimpa seorang muslim maka solusi pertama adalah mengucapkan innalillahi….dst
Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tiada seorang muslim yang ditimpa musibah, lalu ia mengucapkan doa yang diperintahkan oleh Allah:
‘Sesungguhnya kami milik Allah dan kami akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, limpahkan pahala kepadaku atas musibah yang menimpaku dan berikanlah gantinya yang lebih baik.’ Melainkan Allah akan memberi gantinya yang lebih baik.’ (HR. Muslim no. 918).
Istirja ini dapat menetramkan hati dan ketenangan bagi jiwa.
Demikianlah Ummu Salamah menjalankan apa yang diperintahkan untuk dilakukan saat menerima musibah; bersabar, membaca istirja’ (kalimat inna lillahi wa inna ilaihi raji’un) dan mengucapkan doa di atas, maka Allah menggantinya dengan yang terbaik, yang tidak ia bayangkan sebelumnya.
Musibah Ummu Salamah pertama anaknya semata wayang meninggal lalu Allah ganti dengan kelahiran anak yang banyak, kemudian musibah lainnya yang terkenal yaitu meninggal suaminya kemudian Allah ganti menjadi sebagai istri Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam. Allahu Akbar.
Inti dari semua ini adalah sebagaimana yang dinyatakan oleh seorang penyair,
Seseorang seharusnya berusaha sekuat tenaganya mendapatkan kebaikan
Tetapi, ia tidak akan bisa menetapkan keberhasilannya
Segala sesuatu yang terjadi pada seorang muslim dan hal tersebut tidak sesuai dari apa yang diharapkannya adalah salah satu bentuk kasih sayang-Nya. Ujian itu hadir dengan tujuan menuntut mereka menuju kesempurnaan diri dan kesempurnaan kenikmatan-Nya. Jangan buru-buru mencela musibah yang Allah berikan, yakinlah ketetapan Allah adalah yang terbaik. Allah juga berfirman:
“Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An-Nisa’: 19).
Demikian dari saya Muhamad Taufiq
Founder Ensiklopedi Fiqih
[space]
INFO BUKU:
Tafsir Al-Muyassar (Mushaf Madinah) 1 Jilid besar
Ukuran: A4 21 cm x 29 cm
Tebal: 610 halaman
Berat: 1,5 kg, Hard Cover (masuk 2 kg)
Gambar cover: http://prntscr.com/ddiag6
Tampilan isi: http://prntscr.com/ddias7
Harga: Rp. 150.000 (Stok: 5)
Diskon ongkos kirim Rp. 7.000
Pemesanan:
Ketik nama/alamat lengkap/HP/jumlah
Kirim via WA/TG/SMS: 0822 600 777 07
Chanel Telegram: @istanamuslimstore